KATA PENGANTAR
syukur kami ucapakan
kepada Tuhan yang maha esa, karena dengan rahmat dan karunianya kami masih
diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini.tidak lupa juga kami ucapkan
terimakasih kepada dosen pembimbing”NANANG KOHAR.SH” yang telah memberi
dukungan dalam menyelesaikan makalah ini, dan juga teman-teman yang telah
membantu serta mendukung dalam penyelesaian makalah ini.
Kami mohon maaf jika
ada kekurangan dalam makalah ini, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran, dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan teman-teman.
LEMBAR PENGESAHAN
Judul : Salon
Penyusun :
1. ANI SULISTIYANI 12127564
2. EKO BAGUS
SEPTIANTO 12127577
3. ASTRI PERTIWI 12127596
4. DWI ASTUTI 12127598
5. NOVIA PERMATASARI 12127601
6. MUHAMMAD MUJIB 12127609
7. SITI DWI WAHYUNI 12127611
8. AMATUNSAADIAH
12127633
9.DEDY SETIADHI 12127643
10. IRFAN NOVANTRI
Kelas : 12.1D.04
Kampus : BSI (Bina Sarana Informatika)
Judul
tersebut telah dibaca dan disetujui
Bekasi,
Dosen Pembimbing Penyusun
Nanang Kohar .SH
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
LEMBAR
PENGESAHAN
DAFTAR
ISI
BAB
I Pendahuluan
A. Latar
Belakang
B. Umum
C. Khusus
D. SistematikaPenulisan
E. Profil
Usaha
F. Sejarah
Berdirinya Salon
G. Tujuan
Usaha
H. Visi
Dan Misi
BAB
II Analisa Usaha
A. Prespektif Masa Depan Usaha
B. Analisa
Persainga
C. Sasaran
Usaha
D. Manajement
resiko
E. Manajement
Mutu
F. Landasan
Teori
BAB
III Deskripsi Tentang Usaha
A. Produk
Atau Jasa Yang Dihasilkan
B. Jasa
Pelayanan
C. Ruang
Lingkup Usaha
D. Profil
Pengelola
E. Perlengkapan
BAB
IV Rencana Produksi Dan Pemasaran
A. Peralatan
Pengelolaan Dan Sumber Bahan Makanan
B. Penetapan
Harga
C. Strategi
Pemasaran
D. Promosi
E. Pengembangan
Produk
F. Manajement
Pemasaran
G. Manajement
Keuangan
H. Manajement
Produksi
BAB
V Kesimpulan Dan Saran
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN
SETIFIKAT WORKSHOP KEWIRAUSAHAAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Membuka usaha memang menjadi impian banyak
orang, sebab banyak sekali keuntungan yang bisa kita dapatkan dari situ. Selain
bisa menjadi bos dari diri sendiri, jam kerja bisa diatur dengan fleksibel juga
potensi penghasilan yang bisa lebih besar dibandingkan bekerja sebagai
karyawan. Selain itu dengan membuka usaha sendiri kita tidak hanya membantu
diri kita tetapi juga membantu orang lain dengan memberi kesempatan mereka
bekerja pada usaha kita.
Adapun bidang usaha yang penulis minati
adalah usaha salon, dengan alasan kebutuhan akan jasa kecantikan ini tidak
pernah habis. Terutama wanita yang sedari dulu sudah sangat sadar perlunya
merawat kecantikan dari ujung kaki sampai ujung kepala. Wanita dulu biasa
melakukan perawatan tubuhnya sendiri di rumah dengan ramuan kecantikan
tradisional yang diolah sendiri. Jaman sekarang yang serba praktis ini, wanita
tidak lagi membuat ramuan kecantikan sendiri namun bisa membelinya dalam
kemasan siap pakai di toko-toko. Namun, walau banyak alternatif perawatan tubuh
yang dapat dilakukan sendiri di rumah, namun beberapa hal tetap harus dibantu
orang lain misalnya gunting rambut dan blow. Lagi pula pada dasarnya wanita
senang dimanjakan, sehingga walaupun bisa mencuci rambut sendiri, luluran,
creambath, facial atau gunting kuku mereka tetap saja jika orang lain yang
mengerjakannya. Layaknya putri raja yang dilayani para dayang, begitulah
perasaan wanita di salon.
Wanita juga berharap penampilan menjadi
lebih cantik dengan rambut yang tertata, baik cuma di-blow biasa, blow variasi
, pengeritingan, rebonding atau disanggul, alis yang dibentuk bak bulan sabit,
kuku tangan dan kaki yang lentik dan berkilat, semua hal tersebut membutuhkan
jasa salon sebab sulit dilakukan sendiri. Datang ke salon juga menjadi lebih
menyenangkan sebab jasa perawatan kecantikannya semakin variatif misalnya
pelangsingan, pemutihan kulit, bahkan perawatan kesehatan seperti refleksi kaki
dan back therapy juga ditawarkan. Jasa salon sudah menjadi bagian hidup wanita,
ibaratnya tidak mungkin wanita tidak ke salon. Bahkan cewek paling tomboy
sekalipun memotong rambutnya di salon bukan?
Bukan hanya wanita, namun pria juga
tidak mau ketinggalan. Buat pria yang peduli dengan penampilannya maka sekedar
gunting rambut dan pijat saja tidak cukup. Pria saat ini juga ingin punya
penampilan bak model dan peragawan . Tampil dengan kulit wajah yang halus,
kulit tubuh yang lebih terawat, tidak terlalu banyak bulu, kuku yang rapi, juga
gaya rambut ala "Tao Ming Tse”. Tren pria metro seksual memang "menjadi
pemicu meningkatnya jumlah pria yang datang ke salon.
B.
Umum
v Tujuan
awal dari makalah ini agar pihak yang berkepentingan bisa memanfaatkan
informasi-informasi penting untuk menambah wawasan dalam dunia wirausaha.
C.
Khusus
v Dari
awal kegiatan riset keewirausahaan ini dan pembuatan makalah ini kami khususnya
kelompok 6 berharap mendapat nilai lebih dan pengalaman berharga dari kegiatan
tersebut untuk bekal menjadi seorang wirausaha.
D.
Sistematika
penulisan
Di awali dengan membaca di buku pelajaran, di
makalah mengenai riset salon, mencari
informasi di internet, bertanya kepada yang sudah berpengalaman dalam
pembuatan makalah.
E.
Profil
Usaha
Perencanaan
usaha ini adalah pembuatan salon perawatan rambut. Dengan mengambil ide usaha
bisnis salon ini adalah diperkirakan penjualan jasa ini akan menghasilkan gross
profit sebesar 50% dari omset dan mengalami pertumbuhan yang baik.
Pertama
kali yang akan dilakukan adalah penentuan bentuk usaha dan tujuan dari usaha
tersebut, yaitu :
Nama Usaha : Kartika
salon.
Alamat : Jl.Cipeteraya kampong babakan
mustikasari
Jam operasional : Pukul 09.00
pagi s.d. pukul 20.00
Jasa salon yang akan direncanakan
meliputi antara lain : cuci dan blow, gunting rambut, keriting, cat
rambut, creambath, medicure dan pedicure,dan lain-lain.
Ø Lokasi Usaha yang
Dipilih
Lokasi
usaha yang dipilih adalah di Jalan Cipeteraya ,kampong Babakan Mustikasari.
Alasan-alasan
dipilihnya lokasi ini adalah :
1.
Alasan-alasan pribadi :
-
Hak sewa telah dimiliki.
-
Secara pribadi tempat tersebut memang ingin dibuat salon yang merupakan salah
satu ambisi usaha yang harus diwujudkan.
2.
Alasan-alasan ekonomi :
-
Lokasinya strategis
-
Pendapatan masyarakat di sekitar lokasi diperkirakan cukup baik
-
Di daerah sekitar banyak sekolah-sekolah sebagai target pasar.
-
Di sekeliling lokasi usaha terdapat usaha-usaha lain yang mendukung, misalnya
mini market, wartel, kios oli, konter, dan lain-lain.
Ø Sumber Daya Manusia
untuk Bisnis Salon
Usaha
salon yang akan dibentuk ini, karena merupakan usaha kecil masih membutuhkn
sedikit tenaga kerja dan dengan manajemen personalia yang sederhana.
Orang-orang yang berperan dalam usaha ini adalah sebagai berikut :
1.
Pemilik.
·
Membuat manajemen salon yang efektif dan efisien
·
Mengawasi dan mengontrol seluruh karyawan dan memacu prestasi mereka.
2.
Staf Keuangan, bertugas :
·
Membuat laporan penghasilan harian.
·
Menerima setoran dari kasir dan menyimpannya
·
Mengatur pengeluaran dan membuat laporannya.
3.
Kepala Hair Stylist, bertugas :
·
Menangani langganan yang membutuhkan pelayanan dengan keahlian khusus, misalnya
menggunting rambut, mengkriting, mengecat rambut, dll
·
Mengawasi pekerjaan para pegawai salon.
·
Mengontrol stok dan menangani pembelian bahan-bahan salon dan peralatan salon
yang kurang/telah habis.
4.
Hair Stylist senior, bertugas :
Menangani
langganan yang membutuhkan pelayanan dengan keahlian khusus.
5.
Karyawan salon, bertugas :
Menangani
pelanggan yang tidak membutuhkan pelayanan dengan keahlian khusus, misalnya
mencuci rambut, blow sederhana, creambath, dll.
Ø
Penambahan SDM Atas Pertimbangan Teori.
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM,
adalah suatu ilmu atau cara
bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga
kerja) yang dimiliki oleh individu secara
efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai
tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi
maksimal.MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan
mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Kajian MSDM menggabungkan
beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dll.
Unsur MSDM adalah Manajemen sumber daya manusia juga
menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan,
pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi
karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia
melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara
langsung sumber daya manusianya.
§
Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab Manajemen
Sumber Daya Manusia
Peranan karyawan bagi sebuah perusahan berupa
keterlibatan mereka dalam sebuah perencanaan, sistem, proses dan tujuan yang
ingin dicapai oleh perusahaan. Berbicara mengenai peranan tenaga kerja, harus
dibedakan antara mereka yang memiliki pekerjaan dan mereka yang bekerja.
R.Kyosaki menyebutnya dalam empat tingkatan (quadrant) yaitu self employed,
employe, pebisnis dan investor. Karyawan adalah mereka yang bekerja pada orang
lain dengan menjual jasa mereka; waktu, tenaga dan pikiran untuk perusahan dan
mendapat kopensasi dari perusahan tersebut. Namun berbicara mengenai tenaga
kerja ini masih umum. Karena ada yang tidak bekerja, yang bekerja (pada orang
lain/negara/swasta) dan mereka yang bekerja sendiri.
Dalam MSDM yang ingin ditelah adalah karyawan (mereka
yang menjual jasa-pikiran, tenaga dan waktu- kepada orang lain atau perusahaan.
Disini terjadi sebuah ikatan atau kontrak mengenai hak dan kewajiban
masing-masing.
§
Perencanaan
Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja (Preparation
and selection)Persiapan. Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan
kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang
mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan/forecast
akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya. Ada dua
faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal
seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang
ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi
pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya.
§
Rekrutmen & Seleksi
Rekrutmen tenaga kerja/Recruitment. Rekrutmen adalah
suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh,
manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau
perusahaan. Dalam tahapan ini diperlukan analisis jabatan yang ada untuk
membuat deskripsi pekerjaan/job description dan juga spesifikasi
pekerjaan/job specification.Seleksi tenaga kerja/Selection.
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari
sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan
setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat
hidup/cv/curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan
penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi
standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih
untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja/interview dan proses
seleksi lainnya.
Menurut Cut Zurnali (2010), sebuah organisasi atau
perusahaan harus dapat mencari dan menarik calon karyawan yang memiliki
kemampuan bekerja dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, yang
biasa disebut sebagai pekerja pengetahuan (knowledge worker). Mengutip pendapat
Drucker (2002:135): Kontribusi manajemen yang paling penting yang dibutuhkan
pada abad ke-21 ini adalah meningkatkan produktivitas kerja pengetahuan
(knowledge work) sekaligus meningkatkan produktivitas pekerja pengetahuan
(knowledge worker). Produktivitas kerja pengetahuan (knowledge work) berarti
perusahaan meningkatkan cakupan kerjanya pada pemanfaatan teknologi yang
berbasis pengetahuan, termasuk didalamnya memanfaatkan semaksimal mungkin
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam meningkatkan profitabilitas
sekaligus memperkuat daya saing (competiveness) perusahaan. Kerja pengetahuan adalah
kenyataan yang harus dihadapi oleh setiap perusahaan atau setiap organisasi,
baik organisasi laba (perusahaa atau korporasi) maupun organisasi nirlaba
(seperti kantor-kantor pemerintah atau NGO). Sedangkan peningkatan
produktivitas pekerja pengetahuan (knowledge worker) bermakna bagaimana
memanfaatkan semaksimal mungkin pengetahuan dan kemampuan para pekerja
pengetahuan dalam menjalankan setiap pekerjaan atau tugas yang diberikan
perusahaan kepada mereka.
Cut Zurnali (2010) mendefinisikan pekerja pengetahuan
atau knowledge worker (K-Worker) sebagai karyawan sebuah organisasi yang
bertanggung jawab untuk mendesain, membangun, menguji, memelihara, dan
mengoperasikan infrastuktur dan aplikasi keorganisasian dengan sentuhan
teknologi informasi dan komunikasi sehingga dapat mencapai tujuan organisasi
secara efektif dan efisien sekaligus dapat memberikan kepuasaan bagi para stake
holder organisasi tersebut.
Lebih lanjut dipaparkan bahwa kekhasan pekerja
pengetahuan terletak pada adanya otonomi untuk menikmati kebebasan dalam
pekerjaan, bergerak, dan melawan perintah dan budaya pengendalian. Dalam
perkembangannya, K-worker cenderung memiliki kemampuan mengoperasikan
perusahaan sehingga mereka dapat memiliki satu atau lebih perusahaan yang dapat
berupa perusahaan komersial ataupun perusahaan non profit. Beragam perusahaan
pengetahuan dapat memilih untuk membantu menempatkan bidang pengetahuan dan
teknologi yang biasanya ditujukan untuk pengembangan kemampuan dalam industri
utama seperti industri telekomunikasi, pendidikan dan konsultan, pertambangan,
otomotif, semi konduktor, dan bioteknologi.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh Cut Zurnali
tersebut, dapatlah ditarik sebuah kesimpulan bahwa pada era sekarang ini sudah
saatnya sebuah departemen SDM merekrut karyawan-karyawan dengan kualifikasi
knowledge worker agar sebuah organisasi atau perusahaan dapat mencapai
keunggulan kompetitif dalam jangka panjang, sekaligus memberikan keuntungan
kepada para stake holder organisasi tersebut, tidak hanya pada saat ini tapi
juga di masa depan.
§
Pelatihan, Pengembangan & Penilaian Prestasi
- Pengembangan
dan evaluasi karyawan (Development and evaluation). Tenaga kerja
yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan
yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu
pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di
bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu
proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai
dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
- Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai (Compensation
and protection). Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja
pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang
tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang
ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi
yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau
pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi
juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya
dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat
tetap maksimal dari waktu ke waktu. Kompensasi atau imbalan yang diberikan
bermacam-macam jenisnya yang telah diterangkan pada artikel lain pada
situs organisasi.org ini.
- Promosi, Pemindahan dan
Pemisahan
- Promosi
adalah sebuah jenis transfer yang meliputi penugasan kembali seorang
pegawai pada sebuah posisi yang kemungkinan besar diberikan pembayaran
yang lebih tinggi dan tanggung jawab, hak dan kesempatan yang lebih besar.
Demosi, kadang-kadang disebut transfer ke bawah, adalah sebuah jenis
transfer meliputi pemotongan pembayaran, hak dan kesempatan.
- Pemisahan,
disebut juga pemberhentian, bahkan sering disebut downsizing,
adalah perpindahan sementara atau tidak definitif seorang pegawai dari
daftar gaji. Umumnya adalah untuk mengurangi kelebihan beban biaya tenaga
kerja dan permasalahan keuangan perusahaan semakin serius.
- Terminasi
adalah tindakan manajemen berupa pemisahan pegawai dari organisasi karena
melanggar aturan organisasi atau karena tidak menunjukkan kinerja yang
cukup.
- Pemberhentian
sukarela adalah pemisahan pegawai dari organisasi atas inisiatif
organisasi atau kemauan pegawai sendiri.
- Pengunduran
diri adalah pemisahan pegawai yang telah menyelesaikan masa kerja
maksimalnya dari organisasi atau umumnya di kenal dengan istilah pensiun.
F.
Sejarah
Berdirinya Usaha
Usaha ini berdiri pada awal tahun 2002,
pertama buka di pangkalan kuasi yang
berlokasi di Narogong jembatan 16 selama 2 tahun dengan modal 5 juta
dengan kaca 2. Setelah itu pindah ke jembatan 3 Narogong kurang lebih selama 6
tahun dan disitu pendapatannya lumayan meningkat. Dari situ salon bisa menambah
kaca menjadi 5 dan 2 pegawai,tetapi tempatnya sempit dan jarang diketahui oleh
masyarakat umum dan hanya orang-orang tertentu/langganannya saja yang tahu.
Setelah itu salonnya dipindah lagi ke jalan Cipete Raya dan disana
peningkatannya luar biasa karena tempatnya strategis dan mudah
dijangkau.Pendapatan dalam sebulan ± 9 juta perbulan.
G.
Tujuan
usaha
Dijaman
modern seperti sekarang,persaingan untuk mendapatkan suatu pekerjaan sangat
sulit.maka dengan berwira usaha adalah solusi untuk mengatasi himpitan
ekonomi.karena dengan berwirausaha bisa menghasilkan apa yang kita inginkan
baik itu secara materi atau hasil-hasil lainnya.
H.
Visi
dan Misi
Visi
: Melayani pelanggan agar merasakan kepuasan dari hasil jasa yang kita
berikan.
Misi :Terus meningkatkan taraf pelayanan
terhadap pelanggan agar omset terus stabil dan meningkat.
BAB II
ANALISA USAHA
A.
Prespektif
Masa Depan Usaha
Membuka cabang baru di daerah yang lebih strategis ,mengutamakan
keahlian dari sumberdaya manusia,kelengkapan fasilitas,peralatan salon,dan
semakin bermutu.Maka akan meningkatkan minat konsumen terhadap jasa yang kita
tawarkan.
B.
Analisa
Pesaing
§ Pesaing Salon Kartika
Pesaing
yang potensial bersaing menawarkan usaha salon tersebut adalah para pengusaha
salon juga yang mempunyai wilayah pasar yang sama Salon-salon tersebut terutama
adalah :
-
Tasya Salon, di Jl. Peteraya
-
Stefany Salon, di Pondok Timur.
-
Beauty Salon, di Jl. Peteraya
Gambaran
mengenai para pesaing setelah dilakukan penelitian lapangan dan estimasi :
-
Tasya Salon
Ciri
kualitas utama yang dimiliki adalah kecepatan pelayanan karena antrean yang
tidak begitu banyak.
Estimasi
gross profit perbulan Rp. 6.000.000,00
Sebagai
perbandingan, harga cuci blow adalah Rp. 15.000,00 per konsumen.
-
Stefany Salon
Ciri
kualitas utama yang dimiliki adalah harga karena harga yang ditawarkan tidak
terlalu tinggi.
Estimasi
gross profit perbulan Rp. 15.000.000,00
Sebagai
perbandingan harga cuci blow adalah Rp. 14.500,00 pe konsumen.
-
Beauty Salon
Ciri
kualitas utama yang dimiliki adalah kenyamanan suasana yang ditawarkan yang menyebabkan
ruangan salon ebih eksklusif.
Estimasi
gross profit perbulan Rp. 20.000.000,00
Sebagai
perbandingan, harga cuci blow adalah Rp. 25.000,00 per konsumen
C. Sasaran usaha
Sasaran
dari usaha salon kecantikan yang utama adalah kaum perempuan yang suka akan hal
kecantikan,serta umum untuk semua kalangan,dan sasaran wilayah untuk kartika
salon adalah sekitar tempat berdirinya usaha.
D.
MANAJEMEN
RESIKO
Manajemen
Resiko : (Australian Risk Management Standard 4360: 2004) Adalah “Kultur,
proses, dan struktur yang diarahkan untuk merealisasikan peluang potensial dan
sekaligus mengelola dampak yang merugikan” Sedangakan pentingnya manajemen
resiko untuk UKM saya bagi menjadi 5 bagian :
1.Untuk menerapkan tata kelola usaha yang baik.
2. Untuk menghadapi kondisi lingkungan usaha yang cepat berubah.
3. Untuk mengukur resiko usaha.
4. Untuk pengelolaan resiko secara sistematis dan penyediaan informasi yang lebih akurat kepada PEMILIK usaha.
5. Untuk memaksimumkan laba.
Resiko disebabkan karena adanya ketidakpastian, maka dapat saya gambarkan sebagai berikut yaitu Resiko dapat disebabkan dari luar (ekstern) dan dari dalam (intern). Pengaruh dari luar dapat berupa :
1. Kondisi dunia internasional sehingga mempengaruhi kondisi ekonomi Negara kita.
2. Bisa juga berupa teknologi baru yang dapat menimbulkan inovasi usaha atau efesiensi dalam operasional usaha.
3. Peraturan Pemerintah terhadap dunia usaha juga bisa mempengaruhi dan dapat dianggap sebagai resiko.
4. Dan juga Pasar yang artinya adalah bagaimana industri usaha yang kita jalani dan pengaruhnya terhadap usaha kita itu sendiri, misalnya : kekuatan ekonomi masyrakat dalam membeli produk/jasa usaha kita.
1.Untuk menerapkan tata kelola usaha yang baik.
2. Untuk menghadapi kondisi lingkungan usaha yang cepat berubah.
3. Untuk mengukur resiko usaha.
4. Untuk pengelolaan resiko secara sistematis dan penyediaan informasi yang lebih akurat kepada PEMILIK usaha.
5. Untuk memaksimumkan laba.
Resiko disebabkan karena adanya ketidakpastian, maka dapat saya gambarkan sebagai berikut yaitu Resiko dapat disebabkan dari luar (ekstern) dan dari dalam (intern). Pengaruh dari luar dapat berupa :
1. Kondisi dunia internasional sehingga mempengaruhi kondisi ekonomi Negara kita.
2. Bisa juga berupa teknologi baru yang dapat menimbulkan inovasi usaha atau efesiensi dalam operasional usaha.
3. Peraturan Pemerintah terhadap dunia usaha juga bisa mempengaruhi dan dapat dianggap sebagai resiko.
4. Dan juga Pasar yang artinya adalah bagaimana industri usaha yang kita jalani dan pengaruhnya terhadap usaha kita itu sendiri, misalnya : kekuatan ekonomi masyrakat dalam membeli produk/jasa usaha kita.
5. Adanaya persaingan
yang artinya kondisi dimana bermunculannya para pemain baru dalam usaha yang
sedang kita jalani dan sejauh mana strategi mereka dapat mengambil omset usaha
kita.
6. Sedangkan pengaruh internal dapat berupa strategi yang kita pilih untuk melakukan usaha, misalnya : strategi marketing, apakah kita akan beriklan melalui Koran, radio atau media lainnya.
Pada saat kita menentukan pilihan kita (strategi kita) maka sejauh mana efektivitas strategi tersebut untuk meminimalisir resiko ketidakberhasilan. Kesemuanya itu mengandung ketidakpastian sehingga dapat menimbulkan peluang dan resiko bagi para pemegang kepentingan terhadap usaha kita. Pemegang kepentingan terhadap usaha kita bukan hanya pemilik dan karyawan saja akan tetapi mencakup pelanggan, pemasok, dan pemerintah (secara luas).
Resiko terbagi menjadi 8 kategori jenis, yaitu :
1. Resiko kredit berkaitan dengan penerimaan dan penyaluran kredit.
2. Resiko likuiditas berkaitan dengan aliran kas usaha.
3. Resiko Market berkaitan dengan pasar industri usaha kita.
4. Resiko strategis berkaitan dengan strategi yang kita terapkan.
5. Resiko reputasi berkaitan dengan nama baik usaha kita.
6. Resiko legal berkaitan dengan kemungkinan kasus hokum yang akan kita hadapi.
7. Resiko compliance berkaitan dengan kepatuhan, dapat berupa kepatuhan usaha terhadap aturan yang ditetapkan pemerintah ataupun kepatuhan karyawan terhadap peraturan pemilik usaha.
8. Resiko proses berkaitan dengan proses bisnis dari usaha yang kita jalankan.
6. Sedangkan pengaruh internal dapat berupa strategi yang kita pilih untuk melakukan usaha, misalnya : strategi marketing, apakah kita akan beriklan melalui Koran, radio atau media lainnya.
Pada saat kita menentukan pilihan kita (strategi kita) maka sejauh mana efektivitas strategi tersebut untuk meminimalisir resiko ketidakberhasilan. Kesemuanya itu mengandung ketidakpastian sehingga dapat menimbulkan peluang dan resiko bagi para pemegang kepentingan terhadap usaha kita. Pemegang kepentingan terhadap usaha kita bukan hanya pemilik dan karyawan saja akan tetapi mencakup pelanggan, pemasok, dan pemerintah (secara luas).
Resiko terbagi menjadi 8 kategori jenis, yaitu :
1. Resiko kredit berkaitan dengan penerimaan dan penyaluran kredit.
2. Resiko likuiditas berkaitan dengan aliran kas usaha.
3. Resiko Market berkaitan dengan pasar industri usaha kita.
4. Resiko strategis berkaitan dengan strategi yang kita terapkan.
5. Resiko reputasi berkaitan dengan nama baik usaha kita.
6. Resiko legal berkaitan dengan kemungkinan kasus hokum yang akan kita hadapi.
7. Resiko compliance berkaitan dengan kepatuhan, dapat berupa kepatuhan usaha terhadap aturan yang ditetapkan pemerintah ataupun kepatuhan karyawan terhadap peraturan pemilik usaha.
8. Resiko proses berkaitan dengan proses bisnis dari usaha yang kita jalankan.
Sumber resiko saya bagi
menjadi 3 bagian, yaitu :
1. Risiko Lingkungan (Eksternal) adalah Kekuatan-kekuatan lingkungan yang menghalangi atas pelaksanaan strategi dan tujuan perusahaan.
2. Risiko Proses (Internal) adalah proses bisnis yang tidak terdefinisikan secara jelas sehingga dimungkinkan terjadinya jurang pemisah antara strategi dan tujuan bisnis.
3. Risiko Informasi (Eksternal/Internal) adalah Adanya informasi yang tidak relevan dan tidak dapat diandalkannya informasi utk pengambilan keputusan.
1. Risiko Lingkungan (Eksternal) adalah Kekuatan-kekuatan lingkungan yang menghalangi atas pelaksanaan strategi dan tujuan perusahaan.
2. Risiko Proses (Internal) adalah proses bisnis yang tidak terdefinisikan secara jelas sehingga dimungkinkan terjadinya jurang pemisah antara strategi dan tujuan bisnis.
3. Risiko Informasi (Eksternal/Internal) adalah Adanya informasi yang tidak relevan dan tidak dapat diandalkannya informasi utk pengambilan keputusan.
Untuk mengelola manajemen resiko usaha
anda maka kita harus mempunyai kerangka manajemen resiko. Kerangka menajemen
resiko menurut AS/NZS 4360: 2004 sebagai berikut :
-Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menetapkan konteks, konteks disini adalah berupa tujuan perusahaan atau biasa yang disebut dengan visi dan misi perusahaan. Setelah itu tetapkan kriteria untuk mengidentifikasi resiko.
-Langkah kedua adalah mengidentifikasi resiko pada usaha anda.
-Langkah ketiga adalah menganalisa resiko yang telah kita identifikasi sebelumnya untuk menentukan tingkat pengendalian kita terhadap resiko-resiko tersebut dengan mempertimbangkan tingkat kemungkinan dan konsekuensinya terhadap tingkat resiko.
-Langkah keempat adalah mengevaluasi resiko dengan membandingkan terhadap kriteria yang telah kita tentukan sebelumnya, dan setelah itu susun prioritas resiko yang akan kita selesaikan jika resiko itu terjadi.
-Langkah kelima adalah jika pada langkah keempat hasil evaluasi resikonya tidak dapat diterima maka kita dapat melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Identifikasi evaluasi kembali opsi-opsi penanganan yang akan kita pilih.
2. Siapkan rencana penanganan.
3. Implementasikan rencana.
-Langkah keenam adalah jika langkah keempat dan kelima sudah dapat diterima, maka kita tinggal memonitor dan menelaahnya saja.
-Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menetapkan konteks, konteks disini adalah berupa tujuan perusahaan atau biasa yang disebut dengan visi dan misi perusahaan. Setelah itu tetapkan kriteria untuk mengidentifikasi resiko.
-Langkah kedua adalah mengidentifikasi resiko pada usaha anda.
-Langkah ketiga adalah menganalisa resiko yang telah kita identifikasi sebelumnya untuk menentukan tingkat pengendalian kita terhadap resiko-resiko tersebut dengan mempertimbangkan tingkat kemungkinan dan konsekuensinya terhadap tingkat resiko.
-Langkah keempat adalah mengevaluasi resiko dengan membandingkan terhadap kriteria yang telah kita tentukan sebelumnya, dan setelah itu susun prioritas resiko yang akan kita selesaikan jika resiko itu terjadi.
-Langkah kelima adalah jika pada langkah keempat hasil evaluasi resikonya tidak dapat diterima maka kita dapat melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Identifikasi evaluasi kembali opsi-opsi penanganan yang akan kita pilih.
2. Siapkan rencana penanganan.
3. Implementasikan rencana.
-Langkah keenam adalah jika langkah keempat dan kelima sudah dapat diterima, maka kita tinggal memonitor dan menelaahnya saja.
E.MANAJEMENT
MUTU
Proses sertifikasi
untuk persyaratan Standar Sistem Manajemen Mutu, misalnya ISO 9001:2000, adalah diakui sebagai suatu
upaya dan cara uji dari peningkatan kinerja dan produktifitas perusahaan dan
juga sebagai pembanding terhadap hasil kerja dan pencapaian keunggulan bisnis.
Bukan hanya karena anda mampu menggunakan sistem manajemen mutu sebagai alat bantu manajemen yang efektif untuk menambah nilai dari produk atau layanan anda, namun anda dapat mendemonstrasikan kepada para pelanggan, rantai perdagangan dan besarnya komunitas dengan kemampuan anda meminimalkan resiko dan mengurangi hasil buang. Meningkatkan keprcayaan pelanggan adalah suatu hal kritis bagi keuntungan dan batas pasar anda, peningkatan melalui tujuan yang telah dijabarkan secara jelas dan cara bertransaksi dari seluruh organisasi.
ISO 9001:2000 disesuaikan untuk berbagai sektor industri, jenis atau ukuran organisasi yang anda jalankan, memberikan arahan bagi prinsipal yang sesuai untuk bisnis anda.
Dengan kemampuan untuk memperlancar sistem and proses bisnis anda, bersamaan dengan kesempatan untuk mengintegrasikan hal-hal tersebut yang telah anda identifikasikan sebelumnya dalam rencana kerja bisnis, dimana pada saat ini anda berada dalam posisi yang lebih baik untuk menjalankan bisnis secara lebih efisien dan efektif. Bukan hanya karena mampu memotong duplikasi kerja yang tidak perlu, namun lebih penting adalah hilangnya waktu dan pengeluaran biaya telah berkurang secara signifikan.
Manfaat-manfaat yang diperoleh secara nyata :
1. Anda memiliki kemampuan bukan hanya untuk bersaing namun menjadi lebih unggul
2. Anda dapat melakukan identifikasi penghematan biaya yang lebih besar
3. Operasional anda lebih berfokus pada cara kesuksesan anda secara lebih jelas
4. Anda mendapatkan manfaat secara lebih mandiri sebagai verifikator dari usaha anda – anda mengetahui bahwa anda benar-benar mengenal usaha anda dan juga karyawan anda akan membantu melakukannya untuk anda.
Banyak lagi standar sistem manajemen dengan
sektor bisnis yang lebih spesifik telah didasarkan atas ISO 9000, yaitu sektor
bisnis kedirgantaraan, otomotif dan telekomunikasi, pengembangan printi lunak,
peralatan medis, perbaikan dan inovasi kendaraan.
F.LANDASAN TEORI
I.
Enterpreneur
Istilah entrepreneur pertama kali
diperkenalkan pada awal abad ke-18 oleh ekonom Perancis, Richard Cantillon.
Menurutnya, entrepreneur adalah “agent who buys means of production at certain
prices in order to combine them”. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, ekonom
Perancis lainnya- Jean Baptista Say menambahkan definisi Cantillon dengan
konsep entrepreneur sebagai pemimpin.
Saya menyatakan bahwa entrepreneur
adalah seseorang yang membawa orang lain bersama-sama untuk membangun sebuah
organ produktif.
Pengertian kewirausahaan relatif berbeda-beda antar para ahli/sumber
acuan dengan titik berat perhatian atau penekanan yang berbeda-beda,
diantaranya adalah penciptaan organisasi baru (Gartner, 1988), menjalankan kombinasi
(kegiatan) yang baru (Schumpeter, 1934), ekplorasi berbagai peluang (Kirzner,
1973), menghadapi ketidakpastian (Knight, 1921), dan mendapatkan secara bersama
faktor-faktor produksi (Say, 1803). Beberapa definisi tentang kewirausahaan
tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Jean
Baptista Say (1816)
Seorang wirausahawan adalah agen
yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari
produksinya.
b. Frank
Knight (1921)
Wirausahawan mencoba untuk
memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan
wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang
worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar
seperti pengarahan dan pengawasan.
c. Joseph
Schumpeter (1934)
Wirausahawan adalah seorang inovator
yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui
kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk:
1.
Memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru,
2.
Memperkenalkan metoda produksi baru
3. Membuka
pasar yang baru (new market)
4.
Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau
5.
Menjalankan organisasi baru pada suatu industri. Schumpeter mengkaitkan
wirausaha dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis serta
mengkaitkannya dengan kombinasi sumber daya.
d. Penrose
(1963):
Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi
peluang-peluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial
berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.
e. Harvey
Leibenstein (1968, 1979)
Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang
dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar
belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi
produksinya belum diketahui sepenuhnya.
f. Israel
Kirzner (1979):
Wirausahawan
mengenali dan bertindak terhadap peluang pasar. Entrepreneurship Center at
Miami University of Ohio:
Kewirausahaan
sebagai proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam
kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih
baik dalam menjalankan sesuatu. Hasila akhir dari proses tersebut adalah
penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau ketidakpastian.
BAB III
DESKRIPSI TENTANG USAHA
A.
Produk
atau Jasa Yang Dihasilkan
Kartika salon menawarkan berbagai bidang jasa dalam
kecantikan para wanita. Jasa yang ditawarkan dalam usaha tersebut adalah jasa
perawatan rambut seperti pemotongan rambut, Creambath, pelurusan rambut,
keriting rambut, spa, masker rambut, sasak rambut, cuci dan blow rambut, cat
dan bliching rambut dan toning rambut. Untuk jasa wajah ditawarkan facial
wajah, make up wajah, rias make up pengantin pijat wajah dan untuk perawatan
badan disediakan jasa mandi uap, lulur susu, pijat refleksi, pediqure dan mediqure.
Harga yang
ditawarkan dalam usaha tersebut sangat menggiurkan khususnya berada pada lokasi
perkuliahan mahasiswa maka harga masih terjangkau dan relatif murah jika
dibandingkan dengan harga salon di tempat lain, bahkan bisa mencapai 30
persennya. Dari segi kualitas, barang-barang yang ada di Kartika Salon ini
tidak diragukan lagi, sebab barang-barang yang ada didatangkan dari produsen
yang berkualitas. Dan dari segi pelayanan jasa yang akan ditawarkan, sehingga
pelanggan tidak merasa dirugikan sebab asisten salon merupakan lulusan terbaik
dan profesional sehingga dalam pengerjaannya terampil dan hasilnya. Tentu tidak
akan mengecewakan para pelanggan nantinya.
B.
Jasa
Pelayanan
Cuci blow biasa pendek/panjang
C/B variasi pendek
C/B variasi panjang
Meluruskan rambut pendek
Meluruskan rambut panjang
Keriting bulumata
Cat rambut pendek
Cat rambut panjang
Toning pendek
Toning panjang
Creambath pendek
Creambath panjang
Treatment pendek
Treatment panjang
Make up
Sanggul
Sanggul modern
Highlight pendek
Highlight panjang
Cabut alis
Manicure-pedicure
Pedicure
Gunting wanita
Gunting pria
Lulur
Totok wajah
C.
Ruang
Lingkup Usaha
Ruang lingkup usaha yang kita riset
adalah salah satu bidang usaha yang bergerak dibidang jasa,yaitu jasa salon
kecantikan.dalam bidang usaha daya saing usaha cukup rapat,maka dari itu setiap
wirausaha yang bergerak di bidang ini dituntut untuk jeli melihat setiap
pergerakan usaha para pesaingnya.karena tidak sedikit banyak contoh dari studi
kasus dalam bidang usaha ini pelanggan banyak yang mengeluh akan kualitas
pelayanan dan kualitas hasil yang didapatkan tidak member rasa kepuasan untuk
konsumen.
D.
Profil
Pengelola
Kartika
salon didirikan oleh seorang ibu bernama Natalia yang berdomisili asli dari
medan,beliau mendirikan usaha jasa berupa salon yang telah berdiri sekitar
sepuluh tahun yang lalu.produk jasa unggulan yang ditawarkan adalah potong rambut
dan creambath.
E.
Perlengkapan
Usaha
Perlengkapan
usaha yang dimiliki kartika salon adalah berupa sarana dan pra sarana sebagai
penunjang berdirinya usaha tersebut.
Sarana:
-
Gunting.
-
Catok
-
Cermin.
-
Meja
-
Mesin salon
-
Bak keramas
-
Troli
-
Hairdryer
-
Bed Facial
-
Curling Thong
-
Jepit
-
Keriting
Pra
sarana :
-
Tanah
-
Bangunan
-
Ijin usaha
-
Dll.
BAB IV
RENCANA PRODUKSI DAN PEMASARAN
A.
Peralatan
Pengelolaan dan Sumber Bahan Salon
§ Alat-Alat yang dipakai
Alat-alat
untuk rambut
1.
Catokan Rambut
Catokan
rambut
merupakan alat yang dirancang khusus untuk menata dan memperindah bentuk
rambut. Ada dua macam catokan, yaitu catokan lurus dan catokan spiral. Catokan
lurus bisa membuat rambut Anda tampak lurus hanya dalam beberapa menit.
Semantara catokan spiral bisa menciptakan beragam gaya rambut curly atau
bergelombang.
2.
Hairdryer
Hairdryer
merupakan alat yang dirancang untuk mempercepat proses pengeringan rambut yang
basah. Hairdryer sering juga disebut dengan blowdryer. Alat elektronik
ini juga bisa membuat rambut kita tertata lebih rapi dan bervolume.
3.
Misteamer
Misteamer
merupakan mesin steam rambut yang memiliki kemampuan dalam mengeluarkan
uap panas+dingin yang mengandung hantaran ion dan ozone. Dengan begitu, alat
ini sanggup memperbaiki sel-sel rambut yang rusak serta meningkatkan efek
penyerapan vitamin
atau kandungan dalam masker atau krim rambut (creambath).
4.
Handuk
Handuk
ini biasanya digunakan pada rambut setelah selesai proses keramas.
5.
Towel Steamer
Towel
steamer digunakan sebagai alat penghangat handuk
dan mensterilkan handuk untuk perawatan kecantikan.
Alat-Alat
untuk Wajah
1.
Vapozone
Vapozone
merupakan alat kecantikan yang berfungsi untuk mengeluarkan uap yang mengandung
bakteri.
Alat yang digerakkan dengan tenaga listrik ini biasa digunakan pada perawatan facial
wajah.
2.
Galvanic
Galvanik
merupakan alat perawatan wajah dengan memanfaatkan arus yang disebut arus
galvanic yang berfungsi sebagai ionisasi. Alat ini memiliki banyak kegunaan.
Misalnya, untuk pembuangan racun
(detoks) juga untuk meresapkan kosmetik atau nutrisi ke dalam kulit.
3.
Mobile Skin Treatment
Mobile
Skin Treatment terdiri atas beberapa alat perawatan
yang dijadikan satu. Alat multifungsi ini dirancang untuk perawatan kecantikan
kulit, seperti mengurangi kerutan pada wajah,
mengatasi jerwat yang parah, dan sebagainya.
4.
Radio Frequency Facelift
Alat
ini dirancang untuk mengencangkan kulit sehingga tampak lebih muda. Perawatan
dengan Radio frequency facelift bekerja tanpa mengaplikasikan bahan apa
pun pada kulit. Sehingga, alat ini aman dan tanpa efek
samping.
5.
Frimator
Frimator
adalah alat yang digunakan untuk perawatan deep cleansing. Kerja alat
ini menggunakan energi listrik atau tenaga baterai yang kemudian menimbulkan gerakan
mekanik berupa rotasi ringan pada kulit wajah.
Alat-Alat untuk Tangan dan Kaki
1.
Nail File
2.
Nail Brush
Nail
brush atau sikat kuku merupakan alat yang dipakai untuk
membersihkan kuku dan ujung-ujung jari. Alat ini biasanya dipakai dengan sabun dan air hangat.
3.
Nail Buffer
Alat
ini digunakan untuk menggosok kuku.
4.
Nail Clipper
Nail
clipper atau jepitan kuku digunakan untuk memotong dan
membentuk kuku.
5.
Nail Dryer
Nail
dryer adalah sejenis alat listrik
untuk mengeringkan kuku agar cat yang menempel di kuku cepat kering.
6.
Knead Chair
Alat
ini merupakan kursi yang khusus digunakan pada proses pedicure untuk
perawatan lutut.
7.
Footbath Chair
Alat
ini mempunyai fungsi yang sama seperti knead chair kursi yang khusus
digunakan pada proses pedicure, untuk perawatan kaki.
8.
Manicure Desk
Manicure
desk
merupakan seperangkat yang terdiri atas kursi, meja, dan lampu,
yang digunakan pada proses manicure.
Alat-Alat
Lainnya
1.
Troli
Troli
merupakan rak beroda yang digunakan sebagai tempat menyimpan kosmetik atau alat
kosmetik yang berukuran kecil.
2.
Sterilizer
Alat
ini dibuat untuk mensterilkan alat-alat kosmetik.
3.
Beauty Facial Bed
Alat
ini adalah sejenis kasur lengkap dengan ranjangnya, yang
tingginya sudah distandarkan. Alat ini khusus digunakan untuk pada perawatan
wajah, seperti facial.
4.
Hidraulik Chair
Alat
ini adalah sejenis kursi yang biasa digunakan pada proses merias wajah.
5.
Ring Chair
Alat
ini merupakan sejenis kursi yang biasa digunakan pada proses manicure
dan pedicure. Tinggi kursi ring chair dapat
diubah-ubah. Bentuk kursi ini biasanya bulat dan tanpa sandaran.
§ Pengelolaan Salon yang baik
1.
Menjaga kepuasan pelanggan.
Suatu alat pemasaran tempat salon yang terbaik adalah dari mulut ke mulut. Jika seorang pelanggan puas dengan hasil yang ia dapat, dia akan kembali ke salon anda. Paling tidak, ini adalah mengenai kepercayaan. Pelanggan yang puas dapat membantu mengiklankan bisnis anda ke teman, keluarga, rekan sejawat mereka. Berita dapat tersebar dengan mudah tentang betapa bagusnya dan luar biasanya service yang diberikan oleh rias salon anda. Penting sekali bagi bisnis anda untuk membangun reputasi yang baik sebagai sebuah salon.
2.
Pilih lokasi yang tepat.
Lokasi merupakan hal yang penting bagi bisnis anda. Anda memerlukan lokasi tempat salon yang strategis di jalan yang teramai di tempat anda atau di mal. Beberapa salon memperkerjakan stylist yang terkenal (yang dipakai oleh para artis) dimana hal ini dapat mendatangkan banjiran pelanggan (dimanapun lokasi salon anda). Jika anda tidak memiliki reputasi yang baik di bisnis dan pelanggan yang setia, cari lokasi yang elite yang dapat diakses dari manapun.
3. Tawarkan atmosfir yang bersih dan aman.
Rias salon anda akan laku bila lingkungannya bersih, aman dan menenangkan, dan pelanggan dapat menerima service yang profesional. Kebersihan adalah faktor utama yang dapat membuat pelanggan terus datang kembali. Pelanggan anda harus dapat percaya bahwa produk dan peralatan yang anda pakai itu adalah yang terbaik dan aman.
Anda tidak dapat menanggung resiko pelanggan anda terinfeksi, hal itu akan merusak reputasi salon make up anda. Salon ada harus benar-benar bersih dengan perlengkapan dan ruangan yang telah di-disinfektan dan disterilkan beberapa kali setiap hari, lebih baik di pagi hari dan di siang hari. Pastikan handuk, footbath dan perlengkapan lainnya telah dicuci, bersih dan wangi.
Lokasi merupakan hal yang penting bagi bisnis anda. Anda memerlukan lokasi tempat salon yang strategis di jalan yang teramai di tempat anda atau di mal. Beberapa salon memperkerjakan stylist yang terkenal (yang dipakai oleh para artis) dimana hal ini dapat mendatangkan banjiran pelanggan (dimanapun lokasi salon anda). Jika anda tidak memiliki reputasi yang baik di bisnis dan pelanggan yang setia, cari lokasi yang elite yang dapat diakses dari manapun.
3. Tawarkan atmosfir yang bersih dan aman.
Rias salon anda akan laku bila lingkungannya bersih, aman dan menenangkan, dan pelanggan dapat menerima service yang profesional. Kebersihan adalah faktor utama yang dapat membuat pelanggan terus datang kembali. Pelanggan anda harus dapat percaya bahwa produk dan peralatan yang anda pakai itu adalah yang terbaik dan aman.
Anda tidak dapat menanggung resiko pelanggan anda terinfeksi, hal itu akan merusak reputasi salon make up anda. Salon ada harus benar-benar bersih dengan perlengkapan dan ruangan yang telah di-disinfektan dan disterilkan beberapa kali setiap hari, lebih baik di pagi hari dan di siang hari. Pastikan handuk, footbath dan perlengkapan lainnya telah dicuci, bersih dan wangi.
4.
Kenyamanan.
Salon yang menawarkan beberapa macam service dalam satu tempat memiliki keuntungan daripada yang hanya menawarkan satu atau service saja. Banyak pelanggan salon make up yang memilih untuk merawat rambut, kuku atau muka mereka di satu tempat, daripada harus pergi ke beberapa tempat. Selain anda dapat berkonsentrasi di satu service saja (misalnya rambut), anda juga dapat memberikan kenyamanan perawatan kecantikan. Hal ini dapat membedakan anda dari pesaing anda.
Salon yang menawarkan beberapa macam service dalam satu tempat memiliki keuntungan daripada yang hanya menawarkan satu atau service saja. Banyak pelanggan salon make up yang memilih untuk merawat rambut, kuku atau muka mereka di satu tempat, daripada harus pergi ke beberapa tempat. Selain anda dapat berkonsentrasi di satu service saja (misalnya rambut), anda juga dapat memberikan kenyamanan perawatan kecantikan. Hal ini dapat membedakan anda dari pesaing anda.
5.
Pekerjakan karyawan yang cakap dan terlatih.
Prosedur perawatan kosmetik yang dilakukan oleh karyawan yang tidak terlatih dapat menimbulkan gangguan kesehatan terhadap pelanggan. Anda perlu untuk mempekerjakan beauticians yang terlatih, stylist dan karyawan lainnya. Pengalaman mungkin dapat mengajarkan beautician anda, tetapi tanpa training yang tepat dia tidak akan tahu tentang keuntungan atau kerugiannya melakukan sesuai prosedur.
Ini kewajiban anda agar semua karyawan anda terlatih dengan baik dan mengerti semua prosedur yang dilakukan. Juga pertimbangkan untuk memberikan kelas training secara berkala bagi karyawan rias make up anda untuk memperkaya pengetahuan dan keahlian mereka tentang produk juga kesadaran mereka akan trend yang ada.
6. Menghemat biaya atas karyawan.
Karyawan merupakan salah satu sumber pengeluaran yang terbesar di bisnis salon rias make up. Anda dapat mengatur bagi semuanya kecuali receptionist, sebagai pekerja kontrak. Sehingga dapat dibayar dengan komisi berdasarkan keuntungan yang diperoleh.
Prosedur perawatan kosmetik yang dilakukan oleh karyawan yang tidak terlatih dapat menimbulkan gangguan kesehatan terhadap pelanggan. Anda perlu untuk mempekerjakan beauticians yang terlatih, stylist dan karyawan lainnya. Pengalaman mungkin dapat mengajarkan beautician anda, tetapi tanpa training yang tepat dia tidak akan tahu tentang keuntungan atau kerugiannya melakukan sesuai prosedur.
Ini kewajiban anda agar semua karyawan anda terlatih dengan baik dan mengerti semua prosedur yang dilakukan. Juga pertimbangkan untuk memberikan kelas training secara berkala bagi karyawan rias make up anda untuk memperkaya pengetahuan dan keahlian mereka tentang produk juga kesadaran mereka akan trend yang ada.
6. Menghemat biaya atas karyawan.
Karyawan merupakan salah satu sumber pengeluaran yang terbesar di bisnis salon rias make up. Anda dapat mengatur bagi semuanya kecuali receptionist, sebagai pekerja kontrak. Sehingga dapat dibayar dengan komisi berdasarkan keuntungan yang diperoleh.
§ Bahan-bahan yang dipakai
Bahan-bahan
yang digunakan oleh salon ini diperoleh atau dibeli dari took-toko kosmetik
langganan salon.. Bahan yang digunakan antara lain adalah shampo, cat rambut,
vitamin rambut, obat untuk rebonding dari berbagai jenis dan merk dari
tradisional sampai dengan produk yang dijual ditoko-toko kosmetik . Alat-alat
kosmetik juga beragam jenisnya dari merk luar negeri sampai buatan dalam negeri
. Untuk perawatan badan biasanya dipakai lulur dan untuk perawatan muka biasa
menggunakan masker baik yg terbuat dari bahan-bahan alami maupun menggunakan
masker instant yang bias dibeli di toko kosmetik.
B.
Penetapan
Harga
Dengan
melihat harga para pesaing dengan itu
kita bisa menentukan strategi penetapan harga yang menguntungkan untuk
kelanjutan usaha kita.mungkin dengan memberikan harga dibawah para pesaing atau
memberikan discon atau ajakan yang membuat para konsumen berminat kepada usaha
kita.Dan berikut rincian harga produk jasa yang ditawarkan kartika salon:
Cuci blow biasa
pendek/panjang
|
Rp. 13.500
|
C/B variasi pendek
|
Rp.
15.000
|
C/B variasi panjang
|
Rp.
17.500
|
Meluruskan rambut
pendek
|
Rp.
65.000
|
Meluruskan rambut
panjang
|
Rp.
80.000 - Rp. 100.000
|
Keriting bulumata
|
Rp.
25.000
|
Cat rambut pendek
|
Rp.
65.000
|
Cat rambut panjang
|
Rp.
80.000 – Rp. 100.000
|
Toning pendek
|
Rp.
65.000
|
Toning panjang
|
Rp.
80.000
|
Creambath pendek
|
Rp.
22.500
|
Creambath panjang
|
Rp.
25.000
|
Treatment pendek
|
Rp.
20.000
|
Treatment panjang
|
Rp.
25.000
|
Make up
|
Rp.
50.000
|
Sanggul
|
Rp.
30.000
|
Sanggul modern
|
Rp.
25.000 – Rp. 30.000
|
Highlight pendek
|
Rp.
40.000
|
Highlight panjang
|
Rp.
80.000
|
Cabutalis
|
Rp.
5000 – Rp. 7.500
|
Menicure – Pedicure
|
Rp.
25.000
|
Menicure
|
Rp.
12.500
|
Pedicure
|
Rp.
12.500
|
Gunting wanita
|
Rp.
20.000
|
Gunting pria
|
RP.
15.000
|
C. Strategi
pemasaran
Strategi pemasaran dilakukan untuk
mempengaruhi target pelanggan. Strategi ini terdiri dari produk salon ( product),
tempat place salon,promosi untuk bisnis salon( promotion), dan harga jasa
salon (price).
·
Produk
Salon (Product)
1.
Manfaat-manfaat produk yang penting di salon :
-
Dilihat dari varietas produk yang
diberikan
Contoh
: Gunting rambut, creambath, cuci blow, cat rambut,
menicure/pedicure
dan lainlain.
-
Dilihat dari pelayanan
Pelayanan
yang diberikan harus memuaskan karena yang akan
orang
merasa puas dengan jasa yang dihasilkan, misalnya tidak terlalu menunggu
lama.
-
Dilihat dari kualitas
Misalnya
dari cara teknik memotong , teknik cat harus kualitas yang baik sehingga orang
puas.
Caranya produk dapat dibedakan
.
Produk
yang dapat dibedakan dari salon :
-
Pelayanan
-
Kualitas
-
Nama merek yang akan digunakan Youknows
Salon
Dukungan apa yang diperlukan produk
tertentu.
Dukungan
yang diperlukan dari usaha salon :
-
Desain ruangan salon
-
Peralatan yang lengkap
-
Produk yang ditawarkan lengkap
-
Pelayanan yang diberikan memuaskan
-
Garansi produk yang ditawarkan
Pentingnya
pelayanan bagi salon, karena salon yang ditawarkan adalah jasa,
sehingga apabila yang ditawarkan memuaskan bagi konsumen, maka konsumen, maka
konsumen akan datang kembali untuk mempercayakan penataan rambutnya terhadap
salon tersebut. Efeknya salon tersebut akan ramai dikunjungi sehingga
pendapatan dari salon tersebut meningkat.
Pada
salon perlu variasi produk agar tidak monoton/membosankan sehingga konsumen
yang datang dapat memilih produk yang ditawarkan.
Pada salon tidak terlalu penting
kemasan karena ini merupakan jasa pelayanan.
Membandingkan
dengan pesaing dapat dilihat dari :
-
Harga yang ditawarkan.
-
Varietas produk yang dilihat.
-
Pelayanan yang diberikan oleh salon
tersebut.
·
Tempat
(Place) Salon
1.
Lokasi yang ada sudah cukup sesuai karena dilihat dari tempatnya sudah
strategis karena:
-
Dekat dengan kampus mahasiswa
-
Perkantoran
-
Dilalui oleh jalur angkutan kota.
2.
Lokasi sangat penting bagi usaha, karena:
-
Lokasi sangatlah menetukan omzet bagi
usaha.
-
Jumlah konsumen yang datang, dll.
3.
Bentuk distribusi yang diperlukan:
-
Lokasi
-
Transportasi
4.
Motivasi yang diberikan kepada distributor untuk menyalurkan produk:
-
Cara pembayaran yang diberikan
-
Produk yang diambil dalam jumlah yang
banyak
-
Pamflet / selebaran produk tersebut
ditempel ditempat yang dapat dilihat jelas oleh
konsumen
-
Produk tersebut dipajang ditempat yang
dilihat oleh konsumen
-
Produk tersebut dipajang ditempat yang
dilihat oleh konsumen
·
Promosi
untuk Bisnis Salon (Promotion)
1.
Besarnya anggaran promosi yang dilaksanakan sekitar lima juta.
2.
Advertising/promosi sangat penting didalam salon, karena orang akan
tahu/ mengenal, mencoba apabila puas, akan datang kembali.
3.
Bauran promosi yang penting ialah : dengan cara advertising,
melalui radio. majalah, spanduk/dari mulut ke mulut.
4.
Efektivitas promosi setiap tahun :
-
·Dapat mempengaruhi pendapatan
-
·Dapat lebih dikenal lebih luas lagi
oleh masyarakat sehingga mengenal
5.
Bauran advertising bukan yang terbaik,
-
Karena bisnis ini biasanya orang mencoba
terlebih dahulu, untuk masuk apabila pelayanan yang diberikan baik maka orang
akan lebih loyal.
-
Biasanya bisnis ini promosi dari mulut
ke mulut yang dilakukan
E. Media
efektif yang digunakan : spanduk dan brosur.
·
Harga
Jasa Salon (Price)
1.
Harga yang ditetapkan berdasarkan permintaan atau yang sudah ditentukan
terlebih dahulu oleh pemilik dengan menghitung jumlah biaya yang
dikeluarkan untuk produk jasa yang dilakukan.
2.
Untuk salon profit margin yang sesuai kira-kira 20 % - 30%.
3.
Untuk salon ditentukan harganya dengan :
-
Menghitung jumlah tenaga kerja
-
Menghitung bahan baku, dll.
atau
produk ditentukan harganya dengan melihat harga dari pesaing disekitarnya
4.
Sejauh harga pesaing tidak terlalu besar gapnya, maka tidak perlu
kuatir. Apalagi dengan memberikan service pelayanan yang baik
5.
Harga bagi pembeli, sangat penting. Tetapi apabila pelayanan yang diberikan
kepada pembeli sangatlah baik dan kualitas yang baik, apabila dia membayar
dengan harga yang sedikit lebih mahal tidak menjadi masalah.
6.
Tingkatan harga pada salon harus dipertimbangkan dengan melihat:
-
Lamanya pekerjaan
-
Bahan baku yang dikeluarkan.
D.
Promosi
Dengan adanya
promosi, masyarakat dapat mengenal produk yang ditawarkan. Sehingga konsumen
dapat tertarik membeli produk yang telah dibuat. Para wirausahawan dapat
mengambil alternatifnya yakni, dengan mengikuti bazaar, karena bazaar adalah
sarana promosi yang murah dan dapat dijadikan momen untuk mengambil keuntungan.
Setelah itu baru mempersiapkan brosur ataupun spanduk.
E.
Pengembangan
Produk
Untuk
kelangsungan usaha kartika salon,pemilik sudah mempunyai strategi pengembangan
yaitu dengan menawarkan produk usaha yang baru.contohnya dengan menawarkan
bentuk produk jasa rebonding atau smoothing yang sekarang sedang banyak
diminati oleh kaum wanita yang suka akan kecantikan.
F.
MANAJEMENT
PEMASARAN
Dengan
semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan manusia serta terbatasnya sumber
daya yang tersedia, maka pemasar dituntut untuk mengelola segala sesuatunya
dengan efektif dan se-efisien mungkin. Agar semuanya itu berjalan sesuai dengan
rencana, maka kita memerlukan suatu pengaturan pemasaran atau yang biasa kita
sebut sebagai Manajemen Pemasaran.
Menurut American Marketing Association Phillip Kotler adalah “Marketing Management is the process of planning and executing the conception, pricing, promotion, and distribution of ideas, goods, and services to create exchange that satisfy individuals and organizations goals ".
Definisi ini mengatakan bahwa manajemen pemasaran adalah suatu proses merencanakan dan melaksanakan konsep, penentuan harga, promosi dan distribusi dari gagasan, barang dan jasa untuk membuat suatu pertukaran yang memuaskan individu atau tujuan organisasi.
Menurut ahli pemasar lain, Kotler mengatakan bahwa:
"Marketing management as the art and science of choosing target markets and getting, keeping, and growing customers through creating, delivering, and communicating superior customer value”
Definisi ini mengatakan bahwa manajemen pemasaran adalah suatu gabungan antara seni dengan ilmu mengenai pemilihan target pasar, memperoleh, menjaga dan menumbuhkan pelanggan, melalui proses penciptaan, penyampaian, dan mengkomunikasikan nilai lebih yang diterima pelanggan.
Dalam usahanya untuk mencapai tujuan, perusahaan harus mempertimbangkan berbagai faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal dari perusahaan. Hal ini perlu diperhatikan karena faktor-faktor tersebut dapat menghambat atau mendukung usaha-usaha yang dilakukan oleh perusahaan.
Banyak orang mengira bahwa pemasaran hanya terbatas, pada memasarkan dan mengiklankan suatu produk. Hal ini tidak sepenuhnya benar. Marketing atau pemasaran tidak terbatas pada menjual serta mengiklankan barang atau jasa sehingga dapat dijual saja akan tetapi sesungguhnya pemasaran lebih luas dan lebih kompleks.
Menurut Kotler, yang dimaksud dengan marketing ialah
“A social and managerial process by which individuals and groups obtain with they need and want through creating and exchanging product and value with other.”
Yang dapat diterjemahkan secara bebas sebagai : "Suatu proses sosial dan manajerial tentang bagaimana suatu individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan membuat dan mempertukarkan produk dan nilai dengan yang lain (orang lain)".
Pada intinya konsep pemasaran merupakan perwujudan dari keinginan, kebutuhan dan permintaan manusia yang dijabarkan dalam bentuk produk dengan tujuan memuaskan keinginan manusia sehingga marketing dapat terjadi apabila seseorang memutuskan untuk mempertukarkan suatu barang demi memuaskan keinginan dan kebutuhannya.
Dari definisi di atas, kita melihat bahwa ada beberapa aspek yang menjadi inti dari definisi tersebut. Salah satunya menyebutkan tentang konsep perencanaan di bidang harga, promosi, distribusi yang biasa tercakup di dalam Marketing Mix.
Menurut American Marketing Association Phillip Kotler adalah “Marketing Management is the process of planning and executing the conception, pricing, promotion, and distribution of ideas, goods, and services to create exchange that satisfy individuals and organizations goals ".
Definisi ini mengatakan bahwa manajemen pemasaran adalah suatu proses merencanakan dan melaksanakan konsep, penentuan harga, promosi dan distribusi dari gagasan, barang dan jasa untuk membuat suatu pertukaran yang memuaskan individu atau tujuan organisasi.
Menurut ahli pemasar lain, Kotler mengatakan bahwa:
"Marketing management as the art and science of choosing target markets and getting, keeping, and growing customers through creating, delivering, and communicating superior customer value”
Definisi ini mengatakan bahwa manajemen pemasaran adalah suatu gabungan antara seni dengan ilmu mengenai pemilihan target pasar, memperoleh, menjaga dan menumbuhkan pelanggan, melalui proses penciptaan, penyampaian, dan mengkomunikasikan nilai lebih yang diterima pelanggan.
Dalam usahanya untuk mencapai tujuan, perusahaan harus mempertimbangkan berbagai faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal dari perusahaan. Hal ini perlu diperhatikan karena faktor-faktor tersebut dapat menghambat atau mendukung usaha-usaha yang dilakukan oleh perusahaan.
Banyak orang mengira bahwa pemasaran hanya terbatas, pada memasarkan dan mengiklankan suatu produk. Hal ini tidak sepenuhnya benar. Marketing atau pemasaran tidak terbatas pada menjual serta mengiklankan barang atau jasa sehingga dapat dijual saja akan tetapi sesungguhnya pemasaran lebih luas dan lebih kompleks.
Menurut Kotler, yang dimaksud dengan marketing ialah
“A social and managerial process by which individuals and groups obtain with they need and want through creating and exchanging product and value with other.”
Yang dapat diterjemahkan secara bebas sebagai : "Suatu proses sosial dan manajerial tentang bagaimana suatu individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan membuat dan mempertukarkan produk dan nilai dengan yang lain (orang lain)".
Pada intinya konsep pemasaran merupakan perwujudan dari keinginan, kebutuhan dan permintaan manusia yang dijabarkan dalam bentuk produk dengan tujuan memuaskan keinginan manusia sehingga marketing dapat terjadi apabila seseorang memutuskan untuk mempertukarkan suatu barang demi memuaskan keinginan dan kebutuhannya.
Dari definisi di atas, kita melihat bahwa ada beberapa aspek yang menjadi inti dari definisi tersebut. Salah satunya menyebutkan tentang konsep perencanaan di bidang harga, promosi, distribusi yang biasa tercakup di dalam Marketing Mix.
Konsep Pemasaran
Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran memiliki tujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan konsumen. Selain itu, konsep pemasaran berorientasi pada kebutuhan konsumen. Konsep pemasaran memang berbeda dengan konsep bisnis terdahulu yang berorientasi pada produk dan penjualan.
Konsep pemasaran terdiri atas tiga unsur.
• Berorientasi kepada konsumen.
• Penyusunan kegiatan pemasaran secara terperinci.
• Kepuasan konsumen
Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran memiliki tujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan konsumen. Selain itu, konsep pemasaran berorientasi pada kebutuhan konsumen. Konsep pemasaran memang berbeda dengan konsep bisnis terdahulu yang berorientasi pada produk dan penjualan.
Konsep pemasaran terdiri atas tiga unsur.
• Berorientasi kepada konsumen.
• Penyusunan kegiatan pemasaran secara terperinci.
• Kepuasan konsumen
G.
MANAJEMENT
KEUANGAN
Pengertian Manajemen
Keuangan
Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
Penjelasan Singkat Masing-Masing Fungsi Manajemen Keuangan :
1. Perencanaan Keuangan
Membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran Keuangan
Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan Keuangan
Menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4. Pencarian Keuangan
Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
5. Penyimpanan Keuangan
Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman.
Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
Penjelasan Singkat Masing-Masing Fungsi Manajemen Keuangan :
1. Perencanaan Keuangan
Membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran Keuangan
Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan Keuangan
Menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4. Pencarian Keuangan
Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
5. Penyimpanan Keuangan
Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman.
6.
Pengendalian Keuangan
Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada paerusahaan.
7. Pemeriksaan Keuangan
Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada paerusahaan.
7. Pemeriksaan Keuangan
Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
Fungsi Manajemen
Keuangan
Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan.
Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat (4) aspek yaitu:
1. Pertama, yaitu dalam perencanaan dan peramalan, dimana manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
2. Kedua, manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya.
3. Ketiga, manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin
4. Keempat, menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal, manajer keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana dana dapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan
Dari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuangan berkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya. Dalam menjalankan fungsinya, tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok perusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan.
Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat (4) aspek yaitu:
1. Pertama, yaitu dalam perencanaan dan peramalan, dimana manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
2. Kedua, manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya.
3. Ketiga, manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin
4. Keempat, menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal, manajer keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana dana dapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan
Dari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuangan berkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya. Dalam menjalankan fungsinya, tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok perusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Fungsi Utama Manajemen
Keuangan
1. Investment Decision : Keputusan terhadap aktiva apa yang akan dikelola perusahaan.
2. Financing Decision : Keputusan berkaitan dengan penetapan sumber dana yang diperlukan dan penetapan perimbangan pembelanjaan yang terbaik (struktur modal yang optimal).
3. Assets Management Decision: Keputusan berkaitan penggunaan dan pengelolaan aktiva (kata bijak: lebih mudah membangun daripada mengelola).
Tugas Pokok Manejemen Keuangan
Tugas-tugas dasar yang diemban oleh seorang menejer keuangan secara umum adalah :
1. Mendapatkan Dana Perusahaan
2. Menggunakan Dana Perusahaan
3. Membagi Keuntugan / Laba Perusahaan
Tujuan Manajemen Keuangan
Tujuan dengan adanya manajer keuangan untuk mengeloka dana perusahaan pada suatu perusahaan secara umum adalah untuk memaksimalisasi nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin.
EVOLUSI TEORI KEUANGAN
Ø Perfect capital Market
Secara umum pasr modal sempurna memiliki karakteristik ; 1.) tidak ada biaya transaksi, 2) tidak ada pajak, 3) ada cukup banyak pembeli dan penjual, 4) ada kemampuan akses yang sama ke pasar, 5) tidak ada biaya informasi, 6) setiap orang memiliki harapan yang sama, 7) tidak ada biaya yang berhubungan dengan hal kesulitan keuangan.
1. Investment Decision : Keputusan terhadap aktiva apa yang akan dikelola perusahaan.
2. Financing Decision : Keputusan berkaitan dengan penetapan sumber dana yang diperlukan dan penetapan perimbangan pembelanjaan yang terbaik (struktur modal yang optimal).
3. Assets Management Decision: Keputusan berkaitan penggunaan dan pengelolaan aktiva (kata bijak: lebih mudah membangun daripada mengelola).
Tugas Pokok Manejemen Keuangan
Tugas-tugas dasar yang diemban oleh seorang menejer keuangan secara umum adalah :
1. Mendapatkan Dana Perusahaan
2. Menggunakan Dana Perusahaan
3. Membagi Keuntugan / Laba Perusahaan
Tujuan Manajemen Keuangan
Tujuan dengan adanya manajer keuangan untuk mengeloka dana perusahaan pada suatu perusahaan secara umum adalah untuk memaksimalisasi nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin.
EVOLUSI TEORI KEUANGAN
Ø Perfect capital Market
Secara umum pasr modal sempurna memiliki karakteristik ; 1.) tidak ada biaya transaksi, 2) tidak ada pajak, 3) ada cukup banyak pembeli dan penjual, 4) ada kemampuan akses yang sama ke pasar, 5) tidak ada biaya informasi, 6) setiap orang memiliki harapan yang sama, 7) tidak ada biaya yang berhubungan dengan hal kesulitan keuangan.
Ø
Discounted Cash Flow
Teori ini dikembangkan oleh John Burr Williams dan Myron J. Gordon. Kosnsep dasar dari teori ini adalah pada nilai waktu uang.
Ø Capital Structur Theory
Teori ini dikembangankan oleh Franco Modiglani dan Merton Miller tahun 1958 atau sering dinamakan teori MM. Teori yang dikembangkan bahwa nilai suatu perusahaan tergantung pada arus penghasilan dimasa depan ( future earning streams) dan oleh karena itu tidak tergantung pada struktur modal. Teori MM yang pertama ini mengasumsikan pada pasar modal sempurna dan tidak ada pajak, sehingga sering disebut model MM-Tanpa Pajak.
Sekitar tahun 1963 model ini disempurnakan dengan model MM-Dengan Pajak. Dengan adanya pajak penghasilan, hutang dapat menghemat pajak yang dibayar. Tetapi teori ini lupa bahwa hutang yang besar dapat menimbulkan financial distress. Karena ada kelemahan ini kemudian model ini diperbaiki yang sering disebut tax saving-financial cost trade off theory.
Ø Dividend Theory
Teori ini juga dikembangkan oleh Modiglani dan Miller, bahwa kebijakan dividen tidak mempengaruhi nilai perusahaan, karena setiap rupiah pembayaran dividen akan mengurangi laba ditahan yang digunakan untuk membeli aktiva baru.
Ø Teori Portfolio dan Capital Asset Pricing Model
Teori Portfolio moder dikembangkan oleh Harry Markowitz tahun 1990 dan mendapat hadiah nobel. Pelajaran utama dari teori ini adalah bahwa risiko dapat dikurangi dengan cara mengkombinasikan beberapa jenis aktiva berisiko daripada hanya memegang salah satu jenis aktiva saja.
Teori yang berkaitan dengan teori portfolio adalah Capital asset Pricing Model yang dikembangkan Sharpe, John Litner dan Jan Moissin yang secara terpisah menunjukkan bahwa tingkat keuntungan yang disyaratkan pada suatu aktiva berisiko merupakan fungsi dari tiga faktor:
Teori ini dikembangkan oleh John Burr Williams dan Myron J. Gordon. Kosnsep dasar dari teori ini adalah pada nilai waktu uang.
Ø Capital Structur Theory
Teori ini dikembangankan oleh Franco Modiglani dan Merton Miller tahun 1958 atau sering dinamakan teori MM. Teori yang dikembangkan bahwa nilai suatu perusahaan tergantung pada arus penghasilan dimasa depan ( future earning streams) dan oleh karena itu tidak tergantung pada struktur modal. Teori MM yang pertama ini mengasumsikan pada pasar modal sempurna dan tidak ada pajak, sehingga sering disebut model MM-Tanpa Pajak.
Sekitar tahun 1963 model ini disempurnakan dengan model MM-Dengan Pajak. Dengan adanya pajak penghasilan, hutang dapat menghemat pajak yang dibayar. Tetapi teori ini lupa bahwa hutang yang besar dapat menimbulkan financial distress. Karena ada kelemahan ini kemudian model ini diperbaiki yang sering disebut tax saving-financial cost trade off theory.
Ø Dividend Theory
Teori ini juga dikembangkan oleh Modiglani dan Miller, bahwa kebijakan dividen tidak mempengaruhi nilai perusahaan, karena setiap rupiah pembayaran dividen akan mengurangi laba ditahan yang digunakan untuk membeli aktiva baru.
Ø Teori Portfolio dan Capital Asset Pricing Model
Teori Portfolio moder dikembangkan oleh Harry Markowitz tahun 1990 dan mendapat hadiah nobel. Pelajaran utama dari teori ini adalah bahwa risiko dapat dikurangi dengan cara mengkombinasikan beberapa jenis aktiva berisiko daripada hanya memegang salah satu jenis aktiva saja.
Teori yang berkaitan dengan teori portfolio adalah Capital asset Pricing Model yang dikembangkan Sharpe, John Litner dan Jan Moissin yang secara terpisah menunjukkan bahwa tingkat keuntungan yang disyaratkan pada suatu aktiva berisiko merupakan fungsi dari tiga faktor:
1.
Tingkat keuntungan bebas risiko,
2. Tingkat keuantungan yang disyaratkan pada portfolio dengan risiko rata-rata dan
3. Volatilitas tingkat keuntungan aktiva berisiko tersebut.
Ø Option Pricing Theory
Option adalah hak untuk membeli atau menjual suatu aktiva pada harga yang telah ditentukan pada waktu yang telah ditentukan pula. Teori ini secara formal dikembangkan oleh Fisher Black dan Myron Scholes yang sering disebut Black-Ccholes Option Pricing Model.
Ø Efficient Market Hyphothesis
Teori ini dikembangkan oleh Eugene F. Fama. Terminologi efisien dalam teori ini pada efisiens secara informasi. Teori ini mengatakan jika pasar efisien maka harga merefleksikan seluruh informasi yang ada
Menurut teori ini pasar efisien dibagi menjadi tiga:
1. Pasar efisien bentuk lemah: jika harga sekuritas mengekspresikan seluruh informasi harga dimas lalu, sehingga upaya investeor untuk memperoleh excess return dengan memanfaatkan data harga di masa lalu adalah sia-sia (harga adalah Random wlak)
2. Efisiensi bentuk setengah kuat : jika harga mencerminkan informasi harga historis plus informasi yang tersedia bagi publik.
3. Efisiensi bentuk kuat: jika harga sekuritas mengekspresikan seluruh informasi yang ada, baik harga sekuritas masa lalu, informasi yang tersedia bagi publik, maupun informasi yang bersifat privat.
2. Tingkat keuantungan yang disyaratkan pada portfolio dengan risiko rata-rata dan
3. Volatilitas tingkat keuntungan aktiva berisiko tersebut.
Ø Option Pricing Theory
Option adalah hak untuk membeli atau menjual suatu aktiva pada harga yang telah ditentukan pada waktu yang telah ditentukan pula. Teori ini secara formal dikembangkan oleh Fisher Black dan Myron Scholes yang sering disebut Black-Ccholes Option Pricing Model.
Ø Efficient Market Hyphothesis
Teori ini dikembangkan oleh Eugene F. Fama. Terminologi efisien dalam teori ini pada efisiens secara informasi. Teori ini mengatakan jika pasar efisien maka harga merefleksikan seluruh informasi yang ada
Menurut teori ini pasar efisien dibagi menjadi tiga:
1. Pasar efisien bentuk lemah: jika harga sekuritas mengekspresikan seluruh informasi harga dimas lalu, sehingga upaya investeor untuk memperoleh excess return dengan memanfaatkan data harga di masa lalu adalah sia-sia (harga adalah Random wlak)
2. Efisiensi bentuk setengah kuat : jika harga mencerminkan informasi harga historis plus informasi yang tersedia bagi publik.
3. Efisiensi bentuk kuat: jika harga sekuritas mengekspresikan seluruh informasi yang ada, baik harga sekuritas masa lalu, informasi yang tersedia bagi publik, maupun informasi yang bersifat privat.
Ø
Agency Theory
Teori ini dikembangkan oleh Michael C Jensen dan William H. Meckling. Teori ini muncul karena adanya keterpisahan antara pemilik dan manajemen. Agency relationship muncul ketika individu (majikan/principal) membayar individu lain (agent) untuk bertindak atas namanya, mendelegasikan kekuasaan untuk membuat keputusan kepada agen atau karyawannya.
Ø Asymetric Information Theory
Informasi asimetri adalah kondisi dimana satu pihak memiliki informasi lebih banyak dari pada pihak lain
KONSEP NILAI WAKTU UANG
Ø Pemahaman konsep nilai waktu uang diperlukan oleh manajer keuangan dalam mengambil keputusan ketika akan melakukan investasi pada suatu aktiva dan pengambilan keputusan ketika akan menentukan sumber dana pinjaman yang akan dipilih.
Ø Suatu jumlah uang tertentu yang diterima waktu yang akan datang jika dinilai sekarang maka jumlah uang tersebut harus didiskon dengan tingkat bunga tertentu (discount factor).
Ø Suatu jumlah uang tertentu saat ini dinilai untuk waktu yang akan datang maka jumlah uang tersebut harus digandakan dengan tingkat bunga tertentu ( Compound factor)
FUTURE VALUE : nilai uang diwaktu akan datang dari sejumlah uang saat ini atau serangkaian pembayaran yang dievaluasi pada tingkat bunga yang berlaku.
a. BUNGA SEDERHANA
Bunga yang dibayarkan hanya pada pinjaman atau tabungan atau investasi pokoknya saja.
FVn = Po [ 1 + (i) (n) ]
b. BUNGA MAJEMUK
Bunga yang dibayarkan (dihasilkan) dari pinjaman (investasi) ditambahkan terhadap pinjaman pokok secara berkala.
FVn = Po ( 1 + i ) n
Dimana:
FVn = future value tahun ke-n
Po = pinjaman atau tabungan pokok
i = tingkat suku bunga/ keuntungan disyaratkan
n = jangka waktu
PRESENT VALUE : nilai saat ini dari jumlah uang di masa datang atau serangkaian pembayaran yang dinilai pada tingkat bunga yang ditentukan.
a. Pvo = Po = FVn / ( 1 + i ) n atau Po = FVn [1/(1 + i)n]
Teori ini dikembangkan oleh Michael C Jensen dan William H. Meckling. Teori ini muncul karena adanya keterpisahan antara pemilik dan manajemen. Agency relationship muncul ketika individu (majikan/principal) membayar individu lain (agent) untuk bertindak atas namanya, mendelegasikan kekuasaan untuk membuat keputusan kepada agen atau karyawannya.
Ø Asymetric Information Theory
Informasi asimetri adalah kondisi dimana satu pihak memiliki informasi lebih banyak dari pada pihak lain
KONSEP NILAI WAKTU UANG
Ø Pemahaman konsep nilai waktu uang diperlukan oleh manajer keuangan dalam mengambil keputusan ketika akan melakukan investasi pada suatu aktiva dan pengambilan keputusan ketika akan menentukan sumber dana pinjaman yang akan dipilih.
Ø Suatu jumlah uang tertentu yang diterima waktu yang akan datang jika dinilai sekarang maka jumlah uang tersebut harus didiskon dengan tingkat bunga tertentu (discount factor).
Ø Suatu jumlah uang tertentu saat ini dinilai untuk waktu yang akan datang maka jumlah uang tersebut harus digandakan dengan tingkat bunga tertentu ( Compound factor)
FUTURE VALUE : nilai uang diwaktu akan datang dari sejumlah uang saat ini atau serangkaian pembayaran yang dievaluasi pada tingkat bunga yang berlaku.
a. BUNGA SEDERHANA
Bunga yang dibayarkan hanya pada pinjaman atau tabungan atau investasi pokoknya saja.
FVn = Po [ 1 + (i) (n) ]
b. BUNGA MAJEMUK
Bunga yang dibayarkan (dihasilkan) dari pinjaman (investasi) ditambahkan terhadap pinjaman pokok secara berkala.
FVn = Po ( 1 + i ) n
Dimana:
FVn = future value tahun ke-n
Po = pinjaman atau tabungan pokok
i = tingkat suku bunga/ keuntungan disyaratkan
n = jangka waktu
PRESENT VALUE : nilai saat ini dari jumlah uang di masa datang atau serangkaian pembayaran yang dinilai pada tingkat bunga yang ditentukan.
a. Pvo = Po = FVn / ( 1 + i ) n atau Po = FVn [1/(1 + i)n]
ANNUITY : suatu
rangkaian pembayaran uang dalam jumlah yang sama yang terjadi dalam periode
waktu tertentu
a. Anuitas nilai sekarang adalah sebagai nilai i anuitas majemuk saat ini dengan pembayaran atau penerimaan periodik dan n sebagai jangka waktu anuitas.
PVAn = A1 [(S (1+i) n ] = A1 [ 1 – {1/ (1+ i)n /i } ]
b. Anuitas nilai masa datang adalah sebagai nilai anuaitas majemuk masa depan dengan pembayaran atau penerimaan periodik dan n sebagai jangka waktu anuitas.
FVAn = A1 [(S (1+i) n – 1 ] / i
Dimana : A1 : Pembayaran atau penerimaan setiap periode :
Analisis Sumber Dana dan Penggunaannya
Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi manajer keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan asal perolehan dana tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana dan penggunaan dana. Alat analisa yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisa rasio dan proporsional.
Langkah pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana.
Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu :
1. Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya.
2. Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan.
3. Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.
a. Anuitas nilai sekarang adalah sebagai nilai i anuitas majemuk saat ini dengan pembayaran atau penerimaan periodik dan n sebagai jangka waktu anuitas.
PVAn = A1 [(S (1+i) n ] = A1 [ 1 – {1/ (1+ i)n /i } ]
b. Anuitas nilai masa datang adalah sebagai nilai anuaitas majemuk masa depan dengan pembayaran atau penerimaan periodik dan n sebagai jangka waktu anuitas.
FVAn = A1 [(S (1+i) n – 1 ] / i
Dimana : A1 : Pembayaran atau penerimaan setiap periode :
Analisis Sumber Dana dan Penggunaannya
Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi manajer keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan asal perolehan dana tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana dan penggunaan dana. Alat analisa yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisa rasio dan proporsional.
Langkah pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana.
Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu :
1. Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya.
2. Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan.
3. Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.
4.
Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen
yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi
perusahaan.
5. Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.
6. Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil pengembalian.
5. Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.
6. Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil pengembalian.
H.MANAJEMENT PRODUKSI
Perkembangan Manajemen
Produksi
Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya factor :
Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya factor :
a. Adanya
pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi
Agar produksi efektif
dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan azas-azas
manajemen. Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas
produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik.dan akan
mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang
lebih tinggi.
b. Revolusi
Industri
Revolusi Industri
merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin.
Revolusi itu merupakan perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat dibidang
perdagangan, industri, dan tekhnik di Eropa.
Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya,sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno,menjadi terdesak.
Perkembangan revolusi industri terlihat pada :
1. Bertambahnya penggunaan mesin
2. efisiensi produksi batu bara, besi, dan baja,
3. Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi, dan komunikasi.
4. meluasnya system perbankan dan perkreditan.
Industialisasi ini meningkatkan pengolahan hasil produksi, sehingga membutuhkan kegiatan pemasaran.
Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya,sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno,menjadi terdesak.
Perkembangan revolusi industri terlihat pada :
1. Bertambahnya penggunaan mesin
2. efisiensi produksi batu bara, besi, dan baja,
3. Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi, dan komunikasi.
4. meluasnya system perbankan dan perkreditan.
Industialisasi ini meningkatkan pengolahan hasil produksi, sehingga membutuhkan kegiatan pemasaran.
c. Perkembangan
alat dan tekhnologi yang mencakup penggunaan computer
Sehingga pada banyak hal manajer produsi mengintegrasikan tekhnologi canggih kedalam bisnisnya.
Sehingga pada banyak hal manajer produsi mengintegrasikan tekhnologi canggih kedalam bisnisnya.
d. Perkembangan
ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan
model keputusan.
Penggunaan metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan memungkinkan ditemukannya metode kerja terbaik dengan pendekatan sebagai berikut :
1. Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku
2. Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah
3. pelatihan pekerja dengan metode baru
4. pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaa atas proses kerja.
Penggunaan metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan memungkinkan ditemukannya metode kerja terbaik dengan pendekatan sebagai berikut :
1. Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku
2. Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah
3. pelatihan pekerja dengan metode baru
4. pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaa atas proses kerja.
Pengertian Manajemen
Produksi
Manajemen Produksi yaitu kegiatan
atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan /koordinasi
kegiatan orang lain.
· Organisasi
yaitu alat untuk mencapai tujuan dalam manajemen.
· Manajemen
Produksi yaitu kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan
sumber-sumber daya.
Dalam peningkatan produktivitas dijumpai2 permasalahan penting, yaitu:
1. Produktifitas akan meningkat apabila terdapat perbaikan kondisi kerja
2. Beberapa peningkatan produktivits tidak dapat membantu organisasi secara keseluruhan.
Dalam peningkatan produktivitas dijumpai2 permasalahan penting, yaitu:
1. Produktifitas akan meningkat apabila terdapat perbaikan kondisi kerja
2. Beberapa peningkatan produktivits tidak dapat membantu organisasi secara keseluruhan.
Pengertian produksi
Produksi adalah:
- suatu kegiatan atau proses yang mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output).
- kegiatan yang menghasilkan barang, baik barang jadi, setengah jadi, barang industri, suku cadang maupun komponen-komponen penunjang.
- kegiatan yang berhubungan dengan usaha penciptaan dan penambahan kegunaan suatu barang atau jasa.
Utilitas / Kegunaan (Utility) adalah kemampuan suatu produk untuk memuaskan keinginan manusia (konsumen).
Terdapat empat jenis utilitas berbasis produksi:
- suatu kegiatan atau proses yang mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output).
- kegiatan yang menghasilkan barang, baik barang jadi, setengah jadi, barang industri, suku cadang maupun komponen-komponen penunjang.
- kegiatan yang berhubungan dengan usaha penciptaan dan penambahan kegunaan suatu barang atau jasa.
Utilitas / Kegunaan (Utility) adalah kemampuan suatu produk untuk memuaskan keinginan manusia (konsumen).
Terdapat empat jenis utilitas berbasis produksi:
1) Utilitas
waktu : perusahaan membuat produk tersedia sewaktu konsumen menginginkannnya.
Misalnya hiasan pohon natal di waktu natal
2) Utilitas
tempat: Produk-produk tersedia di tempat yang sesuai bagi konsumen
3) Utilitas
kepemilikan : Dengan membuat suatu produk tersedia bagi konsumen untuk dimiliki
dan digunakan.
4) Utilitas
bentuk : Dengan mengubah bahan mentah menjadi barang jadi, produksi menyebabkan
produk-produk menjadi tersedia.
Produksi diartikan
sebagai suatu kegiatan yang mentransformasikan masukan(input) menjadi
keluaran(output).
Proses Produksi
Proses Produksi dapat
ditinjau dari 2 segi yaitu:
1. Kelangsungan
hidup
a. Produksi
terus-menerus : Dilakukan sebagai proses untuk mengubah bentuk
barang-barang.walaupun terjadi perubahan bentuk barang-barangtetapi tidak
mengubah susunan dan fungsi alat-alatmesin.proses ini menghasilkan produk yang
standar(massal)
b. Produksi
yang terputus-putusProses produksi ini dilakukan berdasarkan pesanan sehingga
harus mengatur kembali alat-alat dan penyesuaian terus-menerus.
2. Teknik
a. Proses
Ekkstraktif
b. Proses
analitis
c. Proses
Pengubahan
d. Proses
Sintetis
Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Produksi
Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Produksi
Dilihat dari kondisi
keputusan yang harus diambil, dibedakan menjadi
1. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.
Bidang Produksi Mempunyai 5 Tanggung Jawab keputusan Utama, yaitu :
1. Proses
2. Kapasitas
3. Persediaan
4. Tenaga Kerja
5. Mutu/Kualitas
6. Ruang Lingkup Manajemen Produksi
1. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.
Bidang Produksi Mempunyai 5 Tanggung Jawab keputusan Utama, yaitu :
1. Proses
2. Kapasitas
3. Persediaan
4. Tenaga Kerja
5. Mutu/Kualitas
6. Ruang Lingkup Manajemen Produksi
Ruang lingkup manajemen
produksi
1. Perencanaan system
produksi
2. Perencanaan operasi dan system pengendalian produksi
2. Perencanaan operasi dan system pengendalian produksi
Manajemen produksi
mencakup perancangan atau penyiapan sistem produksi serta pengoprasiannya.
Penambahan dan perancangan sistem produksi meliputi :
1. Seleksi dan desain hasil produksi
2. seleksi dan perancangan proses serta peralatan
3. Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
4. rancangan tata letak dan arus kerja
5. Rancangan tugas
6. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas
Penambahan dan perancangan sistem produksi meliputi :
1. Seleksi dan desain hasil produksi
2. seleksi dan perancangan proses serta peralatan
3. Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
4. rancangan tata letak dan arus kerja
5. Rancangan tugas
6. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas
Fungsi Serta Sistem
Produksi Dan Operasi
Fungsi Produksi dan Operasi
Berikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan operasi
1. Proses Pengolahan
2. jasa-jasa penunjang
3. Perencanaan
4. pengendalian /pengawasan
Fungsi Produksi dan Operasi
Berikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan operasi
1. Proses Pengolahan
2. jasa-jasa penunjang
3. Perencanaan
4. pengendalian /pengawasan
v Alur
Produksi
Dalam
melakukan kegiatan produksi ada berbagai faktor yang harus dikelola yang sering
disebut sebagai faktor-faktor produksi yaitu :
ü Material
atau bahan
ü Mesin
atau peralatan
ü Manusia
atau karyawan
ü Modal
atau uang
ü Manajemen
yang akan memfungsionalisasikan keempat faktor yang lain.
Dengan
demikian manajemen operasi berkaitan dengan pengelolaan faktor-faktor produksi
sedemikian rupa sehingga keluaran(output) yang dihasilkan sesuai dengan
permintaan konsumen baik kualitas,harga,maupun waktu penyampaiannya. Sekilas
telah disebutkan dari uraian di atas bahwa manajemen produksi operasi
bertanggung jawab atas dihasilkannya keluaran(output) baik yang berupa produk
maupun jasa yang sesuai dengan permintaan dan kebutuhan konsumen dengan
kualitas yang baik dan harga yang terjangkau serta di sampaikan tepat pada
waktunya. Bertitik tolak dari tanggung jawab ini maka ukuran kinerja suatu
sistem operasi dapat di ukur dari :
1. Ongkos
Produksi
Bila
di kaitkan dengan tujuan suatu sistem usaha, maka ukuran kinerja sering di ukur
dengan keuntungan yang dapat dicapai, namun seperti di uraikan diatas bahwa
sistem produksi hanyalah salah satu dari sub sistem yang ada dalam suatu sistem
usaha, sehingga untuk mengukur seberapa besar kontribusi sistem operasi di
dalam pencapaian keuntungan bukanlah hal yang mudah. Oleh sebab itu untuk
mengukur kinerja sistem produksi diambil ukuran waktu operasi tertentu
(biasanya dalam waktu satu tahun).
Ongkos
produksi ini meliputi semua biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk /
jasa ke tangan konsumen. Dengan ongkos produksi yang murah diharapkan bahwa
produk / jasa dapat dipasarkan dengan harga yang dapat di jangkau oleh konsumen.
2. Kualitas
produk atau jasa.
Kenyataan
menunjukan bahwa konsumen tidak hanya memilih produk/ jasa yang harganya murah
namun juga produksi/ jasa yang berkualitas, oleh sebab itu baik buruknya suatu
sistem produksi juga diukur dari kualitas produk/ jasa yang dihasilkan. Ukuran
kualitas produk yang dimaksudkan disini tentunya yang disesuaikan dengan selera
konsumen bukan ukuran kualitas secara teknologi semata.
3. Tingkat
Pelayanan
Bagi
konsumen untuk menilai baik buruknya suatu system produksi/operasi lebih
dinilai dari pelayanan yang dapat diberikan oleh system produksi kepada
konsumen itu sendiri. Berbicara mengenai tingkat pelayanan merupakan ukuran
yang tidak mudah untuk diukur,sebab banyak dipengaruhi oleh factor-faktor
kualitatif,walaupun demikian beberapa ukuran obyektif yang sering digunakan
antara lain:
ü Ketersediaan
dan kemudahan untuk mendapat produk/jasa
ü Kecepatan
pelayanan baik yang berkaitan dengan waktu pengiriman maupun waktu pemprosesan
agar dapat dicapai kinerja system operasi diatas maka seseorang manajer
produk/operasi dituntut untuk mempunyai sedikitnya dua kompetensi yaitu:
§ Kompetensi
tehnikal yaitu kompetensi yang berkaitan dengan pemahaman atas teknologi proses
prosuksi dan pengetahuan atas jenis-jenis pekerjaan yang harus di kelola.Tanpa
memiliki kompetensi terkait ini maka seorang manajer prokduksi/operasi tidak
akan mengerti apa yang sebenarnya harus diperbuat
§ Kompetensi
manajerial yaitu kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan yang berkaitan
dengan pengelolaan sumber-sumber daya serta kemampuan untuk bekerja sama dengn
orang lain.
Kompetensi ini sangat diperlukan
mengingat penguasaan penglolaan atas factor-faktor produksi serta menjalin
koordinasi dan kerjasama dengan fungsi-fungsi lain yang ada didalam suatu unit
usaha merupakan keharusan yang tidak dapat dihindarhakan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
1.
Kewirausahaan dapat diartikan sebagai sikap, nilai dan kemampuan untuk mencari,
melihat dan memanfaatkan peluang, menciptakan sesuatu yang baru dengan
menggunakan sumber daya untuk memberikan balas jasa dan memperoleh keuntungan.
Seorang wirausaha adalah seorang yang berkemauan keras dalam melakukan tindakan
yang bermanfaat dan patut menjadi teladan hidup. Sebelum melakukan usaha perlu
dilakukan perencanaan bisnis. Perencanaan bisnis/business plan merupakan
penelitian mengenai kegiatan organisasi sekarang dan yang akan datang dan
menyusun kegiatan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan dalam
suatu dokumen perencanaan.
2. Tahap
pertama untuk membangkitkan daya cipta bagi pembentukan suatu usaha baru
diperlukan ide-ide segar. Ide-ide ini justru bisa menjadi peluang karena dapat
dikembangkan. Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan
cara-cara/metode yang lebih baik untuk memuaskan pelanggan dalam memenuhi
kebutuhannya. Ide dapaat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru. Ide
dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi bagaimana pekerjaan dilakukan atau
modifikasi cara melakukan suatu pekerjaan. Hasil dari ide-ide tersebut secara
keseluruhan adalah perubahan dalam bentuk arahan atau petunjuk bagi perusahaan
atau kreasi baru tentang barang yang dihasilkan perusahaan. Banyak wirausaha
yang berhasil bukan atas ide sendiri tetapi hasil pengamatan dan penerapan
ide-ide orang lain, dan bisa menjadi peluang.
3. Gagasan
awal ide pembuatan salon ini merupakan tekad pribadi sang responden sendiri,
karena awalnya responden selalu mengeluarkan uang untuk ke salon yang biayanya
tidak sedikit sehingga terpikir untuk membuat salon sendiri. Dengan demikian
selain dapat pelayanan perawatan rambut sepuas-puasnya, responden juga
mendapatkan hasil tambahan dari usaha yang dibentuk. Dengan spirit bukan no
action dream only responden memulai membuat usaha salon ini, yaitu
mempunyai ide dan langsung mengumpulkan keberanian untuk mencipta, walau belum
berpengalaman dalam pengelolaan salon. Dengan perhitungan yang baik diharapkan
binis salon yang akan diwujudkan harus memberikan hasil yang baik.
4. Tahap operasional yang
dilaksanakan dalam pembentukan salon ini adalah : penyiapan dana dan rencana
bisnis, renovasi/perbaikan dan pembuatan interior salon, penyediaan peralatan
meubel salon, penyediaan peralatan operasional salon, penyediaan bahan-bahan
salon, pencarian tenaga kerja, dan pemasaran di berbagai media promosi.
5.
Dari perhitungan proyeksi memang terlihat bahwa hasil yang didapat jauh lebih
kecil daripada menyimpan uang di bank. Tetapi yang harus diingat bahwa
melakukan bisnis bukan hanya satu tahun atau lima tahun tetapi diharapkan
selama-lamanya. Dengan pertumbuhan yang positif tersebut bisnis ini masih dapat
dikategorikan layak secara kualitatif karena kemungkinan pertumbuhan melebihi
bunga bank komersial mulai terlihat. Suatu bisnis harus diperjuangkan dan
diwujudkan karena sangat berguna bagi berbagai pihak, yang terpenting adalah
terciptanya lapangan kerja dan mempengaruhi peningkatan kemakmuran masyarakat
sekitarnya. Untuk itu kadangkala pada tahap awal bisnis kadang merugi tetapi
wirausahawan selalu mempunyai harapan masa depan untuk memperoleh keuntungannya
pribadi.
B.
Saran
1.
Perencanaan bisnis sangat penting untuk dilakukan karena sangat berguna untuk
berbagai pihak. Jadi sebelum melakukan usaha baru sebaiknya dilakukan
perencanaan yang sebaik-baiknya, supaya kegiatan bisnisnya tidak mengalami
kegagalan dan memberi keuntungan sepanjang waktu. Bagi investor perencanaan
bisnis berguna untuk memilih jenis investasi yang paling menguntungkan dan
menjadi jaminan atas modal yang ditanamkan atau dipinjamkan. Bagi pihak
masyarakat dan pemerintah perencanaan bisnis dapat digunakan sebagai bahan
kajian apakah usaha yang didirikan atau dikembangkan bermanfaat bagi masyarakat
sekitarnya atau tidak bermanfaat sama sekali.
2.
Seorang wirausahawan pantang menyerah, bekerja keras, kreatif, berani mengambil
risiko, mempunyai motivasi yang tinggi, dan juga tidak meninggalkan
fungsi-fungsi sosialnya. Hampir semua bisnis pada saat sekarang ini sulit
sekali untuk diwujudkan karena keadaan ekonomi yang sangat buruk dengan
ditandai menurunnya daya beli. Biaya-biaya membengkak, baik itu biaya investasi,
peralatan, biaya rutin, dan peningkatan upah minimum regional yang tidak
diimbangi dengan kemampuan konsumen untuk membeli produk. Melihat hal ini jika
rencana-rencana bisnis tidak diwujudkan, usaha-usaha yang ada mengalami
penutupan, minat untuk mendirikan usaha baru tidak ada lagi maka yang dirugikan
adalah masyarakat itu sendiri, misalnya yang sangat berpengaruh adalah
menurunnya lapangan kerja karena yang menciptakannya banyak bermunduran dan
tidak ada lagi karena takut mengambil risiko. Jadi diharapkan seorang pengusaha
dalam membuka bisnisnya tidak sekedar untuk mencari profit yang besar, tetapi
fungsi-fungsi sosial harus diperhatikan walaupun mempunyai profit yang kecil,
dan harapan akan kemungkinan peningkatan masa depan harus diperhatikan.
3.
Untuk perencanaan bisnis kartika salon ini, saran dari pengusaha sendiri adalah hasil
yang ingin diraih jangan terlalu pesimis. Hal ini memang dapat diterima karena
sangat menurunnya daya beli masyarakat Bekasi pada saat ini, sehingga hal-hal
yang bukan primer kurang diperhatikan lagi seperti salon ini. Selain itu karena
kartika salon merupakan pemain
baru, sehingga belum begitu mampu bersaing dengan pemain-pemain lama yang
sudah berjalan tahunan dan memiliki pelanggan yang sangat banyak. Akan tetapi
hal rasa optimisme harus tetap ada dengan melakuan perbaikan-perbaikan secara
terus-menerus dan melakukan penyempurnaan yang perlu, seperti dengan menambah
fasilitas-fasilitas pelayanan, mempertinggi skill para karyawan dan
meningkatkan tampilan usaha sehingga lebih menarik minat konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
- http://google.com
- http://wikipedia.com/Usahasalon/html.
- http://wikipedia.com/layoutpemasaran/html
- http://scribd.com/salonkecantikan/html
- Gitosudanno,
Indriyo, Manajemen Pemasaran, BPFE Yogyakarta, 1994